Penting! Ini 3 Cara Menghitung Modal Usaha Makanan Anti Rugi 

cara menghitung modal usaha makanan ainee

Menjual makanan memang tampak seperti suatu hal yang mudah, namun nyatanya tidak semudah itu. Perlu perencanaan yang matang agar bisnis Anda tidak mengalami kerugian. Salah satunya adalah dengan mengetahui cara menghitung modal usaha makanan dengan tepat.

Menghitung modal usaha makanan merupakan aspek penting yang harus Anda perhatikan. Pasalnya, jika tidak dikelola dengan baik, risiko kerugian dan tidak balik modal akan terjadi. Jadi, sebelum memulai usaha bisnis kuliner, pastikan untuk mengetahui cara menghitung modal usaha makanan Anda terlebih dahulu. Ingin tahu bagaimana caranya? Berikut ini akan dirangkum cara menghitung modal usaha yang benar untuk bisnis kuliner Anda. Yuk, simak!

Baca juga: 5 Tips dan Manfaat Membuat Menu Online untuk Bisnis Kuliner

Apa Itu Modal Usaha?

Dalam berbisnis, modal adalah salah satu aspek penting yang berfungsi untuk membiayai pembelian bahan baku produksi, menyewa tempat, membeli alat-alat produksi, membayar upah karyawan, hingga membeli berbagai fasilitas lainnya.

Jika fasilitas yang Anda miliki mumpuni, tentu saja bisnis yang Anda jalankan akan lebih cepat berkembang. Oleh karena itu, modal usaha menjadi sebuah elemen penting dalam bisnis dan perencanaannya pun tidak bisa sembarangan. Mulai dari perolehan sumber, penggunaan dana, hingga perputaran uangnya juga perlu dipikirkan sebaik mungkin untuk meminimalisir kerugian. 

Mengapa Perlu Menghitung Modal Usaha

Modal adalah syarat terpenting suatu bisnis dapat didirikan. Bahkan ketika bisnis sudah berjalan pun, sering kali modal tambahan diperlukan untuk mengembangkna bisnis. Lalu, apa saja pentingnya menghitung modal usaha sebelum mendirikan bisnis Anda? Yuk, simak ulasannya berikut ini!

Menyewa Tempat Usaha

Modal berperan penting dalam penyewaan sebuah tempat usaha. Hal ini karena Anda akan sangat kerepotan jika harus berpindah-pindah tempat dalam waktu singkat karena tidak memiliki tempat usaha yang tetap. Dalam hal inilah modal usaha digunakan untuk mempermudah pemilik usaha dalam menjalankan bisnisnya.

Bahan Produksi

Modal juga penting digunakan dalam pengadaan bahan produksi untuk bisnis Anda. Misalnya jika Anda membuka bisnis kuliner, maka peralatan seperti kompor, kulkas, atau bahan makanan lain penting untuk dibeli supaya proses produksi Anda berjalan lancar.

Sumber Daya Manusia

Suatu bisnis tentu akan sulit dijalani jika Anda sendirian. Oleh karena itu, Anda membutuhkan karyawan yang dapat membantu Anda. Disinilah modal berperan penting dalam menyediakan upah atau gaji untuk karyawan Anda.

Mengantisipasi Hal Tidak Terduga

Dalam menjalankan bisnis, tidak jarang banyak hal tidak terduga terjadi dan menghambat jalannya bisnis Anda. Untuk mengatasi hal tersebut, Anda dapat menyisihkan sedikit modal usaha Anda untuk menjadi dana simpanan bila peristiwa tidak terduga terjadi. Sehingga, bisnis Anda akan dapat terus berjalan.

Cara Menghitung Modal Usaha

Agar modal usaha Anda tidak habis begitu saja, maka perlu perhitungan yang matang. Berikut ini 3 cara menghitung modal usaha yang bisa Anda terapkan dalam usaha bisnis kuliner Anda. Apa saja? Simak penjelasannya berikut ini!

Metode Pertama

Metode pertama dalam menghitung modal usaha ini terbilang mudah dan cocok untuk diaplikasikan oleh pengusaha pemula yang masih memiliki unit bisnis yang kecil. Cara menghitung modal untuk usaha kecil adalah sebagai berikut:

Modal Awal = Modal Investasi + Modal Kerja + Modal operasional. 

Modal investasi merupakan modal yang akan Anda gunakan untuk jangka panjang. Modal kerja adalah modal yang akan Anda gunakan untuk membangun usaha Anda. Modal operasional adalah modal yang harus Anda keluarkan untuk biaya operasional bisnis Anda setiap bulannya. Dengan begitu, Anda dapat menemukan modal yang tepat untuk memulai usaha kecil Anda.

Metode Kedua

Metode kedua ini memasukan komponen modal akhir, laba dan prive di dalam rumusnya. Sehingga rumus menghitungnya adalah sebagai berikut: 

Modal Awal= Modal Akhir – (Laba + Prive)

Modal akhir adalah jumlah keseluruhan dana dalam bisnis Anda yang diperoleh dari pembelian modal awal. Prive adalah penarikan sejumlah dana untuk memenuhi keperluan di luar bisnis atau penggunaan pribadi.

Metode Ketiga

Metode ketiga cocok digunakan oleh pengusaha besar yang telah memiliki unit usaha yang besar, Adapun rumus perhitungan modal awal dengan metode ini adalah sebagai berikut:

Modal Awal = Modal Akhir – (Pendapatan + Beban + Pajak + Prive)

Beban adalah bentuk biaya yang telah memberikan manfaat kepada konsumen. Contoh dari beban meliputi gaji pegawai, tagihan listrik, pembayaran vendor, air dan sebagainya. Semetara pajak adalah pungutan yang wajib diberikan oleh pengusaha berdasarkan undang-undang. Contoh pajak meliputi pajak perusahaan, penghasilan , gaji tunjangan dan lain-lain.

Tips Menghitung Modal Usaha

Bagi Anda yang tertarik untuk membuka sebuah usaha kuliner, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu cara menghitung modal dan harga jual. Dengan begitu, Anda dapat menggunakan modal usaha sebaik mungkin serta menentukan harga jual makanan yang tepat untuk meminimalisir kerugian dalam bisnis Anda. Berikut ini 3 tips cara menghitung modal usaha untuk bisnis kuliner Anda, yuk, simak!

Buat Daftar Pengadaan

Dalam menjalankan sebuah bisnis kuliner, tentunya membutuhkan peralatan yang akan membantu dalam proses produksi seperti meja, oven, alat masak, dan sebagainya. Untuk lebih mudah menghitungnya, Anda bisa menulis daftar semua barang penting yang harus Anda miliki. Apabila ada benda-benda kecil yang tidak terlalu penting, bisa Anda singkirkan dulu dan alokasikan dana tersebut untuk keperluan yang lain.

Hitung Biaya Bahan Makanan

Dalam memulai sebuah bisnis kuliner, membeli bahan makanan tentu merupakan hal yang sangat penting. Sebagai referensi, Anda dapat melihat cara perhitungan dari kompetitor untuk mendapatkan bayangan perhitungan yang tepat.

Namun, pastikan bahwa kompetitor tersebut menjual makanan yang serupa dengan Anda karena cara menentukan harga jual makanan ringan dengan jenis makan lain pasti berbeda. Oleh karena itu, perhitungan untuk biaya bahan makanan tidak bisa disamakan dengan usaha makanan lainnya kecuali jika makanan yang diproduksi serupa. 

Kalkulasi Biaya Operasional

Selain biaya peralatan dan bahan makanan, Anda juga perlu memperhitungkan biaya operasional. Biaya ini dibagi menjadi dua kategori yaitu dalam jangka pendek (harian atau mingguan) dan jangka panjang (Bulanan). 

Beberapa pemilik usaha ada yang memilih untuk menggabungkan biaya barang dan bahan ke dalam biaya operasional, tetapi ada pula yang membedakannya. Contoh biaya operasional meliputi biaya sewa toko, maintenance, biaya listrik dan lain sebagainya.

Asumsikan Gaji Karyawan

Dalam menjalankan sebuah bisnis, terkadang Anda juga memerlukan asisten atau karyawan. Perkiraan gaji karyawan ini juga bisa Anda masukan ke dalam perhitungan modal awal. Meskipun asisten atau karyawan Anda hanya satu atau dua orang, setidaknya beban biaya yang harus Anda penuhi sudah ditentukan.

Persiapkan Budget untuk Promosi

Promosi merupakan salah satu aspek penting lainnya dalam menjalankan bisnis. Hal ini karena strategi pemasaran yang baik dapat membuat produk Anda dikenal oleh masyarakat luas. Oleh karena itu, Anda tetap perlu merencanakan biaya untuk kegiatan promosi sekecil apapun itu.

Biaya promosi dapat Anda lakukan untuk mencetak brosur, menyewa designer untuk poster bisnis kuliner Anda, atau menyewa jasa fotografi untuk mengambil gambar produk makanan Anda. 

Baja juga: Engagement: Manfaat, Pengertian, Manfaat, dan Tips Meningkatkannya

Cara Hitung Harga Jual Makanan

Setelah menentukan modal yang tepat, langkah selanjutnya adalah menentukan harga jual yang sesuai untuk produk makanan Anda. Cara perhitungannya pun tidak bisa sembarangan karena hal ini menyangkut keuntungan yang akan Anda peroleh nantinya dari usaha bisnis kuliner Anda 

Berikut ini akan dijelaskan contoh soal menghitung harga pokok produksi makanan serta 3 metode yang bisa Anda terapkan untuk menentukan harga jual produk Anda, yaitu:

Hitung Biaya Produksi dan Distribusi yang Rinci

Sebagai langkah awal, cara perhitungan jualan makanan yang baik adalah dengan menggunakan rumus markup pricing. Adapun rumus menentukan harga jual produk adalah sebagai berikut:

Harga Jual = Bahan Baku Modal + (Bahan Baku Modal X Markup)

Berdasarkan rumus tersebut, ada satu contoh rincian biaya usaha makanan yang tepat untuk Anda terapkan pada bisnis Anda. Misalnya, Jika Anda membuat sebuah usaha katering, bahan baku yang Anda butuhkan sebesar Rp 20.000 setiap prosesnya, markup yang anda inginkan adalah 20%. Sehingga perhitungannya menjadi

Harga Jual = Rp. 20.000 + (Rp. 20.000 X 20%) = Rp. 30.000

Sehinga, berdasarkan perhitungan tersebut, Anda dapat menjual per porsinya sebesar Rp. 30.000.

Cek Harga Makanan Milik Kompetitor

Metode selanjutnya adalah dengan melakukan analisis harga jual bisnis kompetitor Anda. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang kisaran harga produk untuk bisnis kuliner Anda. Misalnya, cara menghitung harga jual makanan ringan untuk satu porsi sebesar Rp. 10.000. Dari sini, Anda dapat menjual satu porsi lebih sedikit tinggi, sehingga menjadi Rp. 12.000. 

Tentukan Besaran Keuntungan yang Diambil

Setiap pemilik usaha pasti ingin mendapatkan keuntungan dari penjualan sehingga diperlukan perhitungan yang matang untuk bisa mendapatkan keuntungan yang besar. Cara menghitung keuntungan usaha makanan Anda dapat dilakukan dengan menentukan margin pricing. Adapun rumus cara menghitung keuntungan jualan makanan adalah sebagai berikut:

Margin = (Harga Jual – Harga Modal) / Harga Jual

Misalnya, Anda membuat sebuah usaha katering bermodal Rp. 15.000 dan menjual per porsinya sebesar Rp. 45.000. Maka keuntungannya menjadi:

Margin = (Rp. 45.000 – Rp. 15.000) / Rp. 45.000 = 0,78 (78%)

Ainee Partner Memulai Bisnis Kuliner Anda

Salah satu aspek penting lainnya dalam memulai sebuah usaha kuliner selain menentukan modal dan harga jual makanan adalah dengan menyiapkan menu untuk konsumen Anda. Buku menu merupakan identitas dari suatu usaha kuliner. Oleh karena itu, Anda perlu memikirkan cara yang tepat untuk membuat menu makanan Anda terlihat menarik. Salah satunya adalah dengan menggunakan menu digital

Menggunakan menu digital QR Code dalam bisnis kuliner Anda akan mempermudah konsumen dalam mendapatkan makanan yang mereka inginkan. Jika Anda tertarik untuk mencoba menu digital QR Code sebagai inovasi baru untuk bisnis kuliner Anda, maka Ainee adalah solusinya!

Dengan Ainee, Anda akan mendapatkan sebuah QR Code menuju menu makanan yang telah disediakan. Sistem scan, order, pay yang ditawarkan Ainee bisa menjadi solusi terbaik untuk mengelola bisnis kuliner Anda. Tunggu apa lagi? Yuk, daftar dan coba Ainee gratis sekarang!

Our Address
ONE WOLTER PLACE 4th floor,
Jl. Wolter Monginsidi No.63B, RT.1/RW.1, Rawa Barat., Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12180
Contact Us
Email : ainee@ginee.com
Phone Number : 081324919117
Download Application