Points: Strategi USP, Pain Point, Reward Points dalam Bisnis
04-30-2022 16:44
Pentingnya rewarding program dalam sebuah bisnis memang bisa dijadikan sebagai tips jualan online. Alasannya, karena survey membuktikan ada 92% pelanggan yang setuju mendapatkan rewards mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Salah satu dari rewarding program tersebut adalah dengan memberikan points.
Tentunya, konsep dari rewarding program tersebut adalah program yang memberikan imbalan atau rewards bagi pelanggan yang mendaftar dan memenuhi syarat tertentu. Nah, begitu juga dengan point programs. Yuk, cari tahu lebih lanjut mengenai point atau poin reward di sini!
Apa Itu Points?
Dalam sebuah bisnis memang banyak sekali konsep rewarding. Salah satunya adalah points. Tapi, apa itu points dalam rewarding? Points adalah konsep rewarding yang memberikan konsumen atau pelanggan.
Nantinya point tersebut bisa digunakan untuk mendapatkan reward yang telah disediakan oleh perusahaan atau brand. Tentunya konsumen dan pelanggan harus mengumpulkan points tersebut untuk mendapatkan reward tertentu.
Tips Meningkatkan Loyalitas Pelanggan dengan Poin
Jika ingin meningkatkan atau mempertahankan loyalitas pelanggan bisa menggunakan point. Terlebih, customer loyalty program adalah salah satu strategi bisnis yang harus dicoba, salah satunya point. Nah, berikut tips meningkatkan loyalitas pelanggan dengan poin.
Berikan Saat Melakukan Registrasi
Sebenarnya terdapat dua jenis penghargaan berupa poin. Pertama, perusahaan dapat memberikan poin saat pelanggan melakukan registrasi akun di situs resmi. Kedua, saat pelanggan mendaftarkan sebagai member.
Saat mengunjungi situs website, tidak semua pelanggan bersedia berbagi informasi dengan mendaftarkan diri sebagai member. Sehingga, memberikan insentif berupa poin dapat menjadi daya tarik bagi konsumen.
Berikan Saat Pembelian
Memberikan poin saat pembelian merupakan salah satu cara yang paling banyak digunakan oleh pemilik usaha. Pasalnya, sistem tersebut relatif sederhana, yaitu konsumen perlu bertransaksi lebih banyak untuk memperoleh poin yang lebih tinggi.
Perusahaan dapat memberikan poin yang relatif lebih besar dari biasanya bagi member yang berbelanja dalam jumlah tertentu menjelang lebaran nanti.
Berikan dalam Bentuk Hadiah Kejutan
Saat ini bulan Ramadhan dan dapat memanfaatkan momen Idul Fitri yang bisa memberikan poin sebagai hadiah kejutan. Misalnya, kualifikasi untuk mendapatkan THR dalam bentuk poin adalah sudah menjadi member minimal selama dua tahun.
Berikan kepada Pelanggan yang Memberikan Ulasan
Memberikan ulasan memang terdengar sepele, namun bisa jadi dengan memberikan ulasan juga mendapatkan feedback. Nah, jika sebuah perusahaan dapat mendorong konsumen atau pelanggan, dapat memberikan feedback berupa hadiah poin.
Berikan kepada Pelanggan yang Berbagi di Media Sosial
Media sosial adalah tools yang bisa dijadikan sebagai perangkat pemasaran yang sangat kuat. Setiap brand dapat membangun awareness, melakukan campaign, hingga menciptakan penjualan berkat konten yang diunggah di media sosial.
Apa Itu USP?
Melakukan jualan online tanpa modal bukan hal yang mustahil saat ini. Tentunya harus menerapkan Unique Selling Point (USP). Tapi, apa itu USP? Unique Selling Point (USP) adalah keunikan yang membedakan sebuah bisnis dari bisnis lainnya. Sehingga, Unique Selling Point artinya salah satu alasan utama kenapa konsumen rela merogoh koceknya untuk membeli produk sebuah bisnis, bukan dari kompetitor.
Sebab, jika semua bisnis menawarkan produk yang sama, calon konsumen pasti kebingungan harus memilih produk yang mana, bukan? Ujung-ujungnya, mereka pasti membeli dari penjual yang memberikan mereka keuntungan lebih. Nah, keuntungan itulah yang dinamakan USP.
Tips Cara Menentukan Unique Selling Point dari Bisnis Anda
Setelah memahami apa itu Unique Selling Point, maka harus juga memahami cara menentukan Unique Selling Point juga. Berikut tips cara menentukan Unique Selling Point sebuah bisnis.
Mengetahui Keinginan Konsumen
Memikirkan secara rinci apa yang diinginkan konsumen adalah hal tepat untuk dilakukan. Misalnya, sebuah bisnis kuliner. Tentu saja, konsumen datang ke tempat makannya bukan hanya sekedar menyantap makanan. Sebab, restoran lainnya juga menawarkan produk yang sama. Tentunya yang membuat mereka memilih makan di restoran adalah harga, rasa makanan, kebersihan, keramahan pelayanan, kecepatan pemesanan, dan lainnya.
Memberikan Kepuasan Batin kepada Konsumen
Mengetahui sisi kepuasan batin konsumen juga tentu harus diperhatikan dalam mengelola sebuah bisnis. Hal tersebut bisa menjadi strategi Unique Selling Point yang jitu.
Melihat USP Kompetitor
Melihat USP kompetitor dapat mencari tahu apa yang kurang dari kompetitor. Sehingga, bisa dijadikan inspirasi untuk membuat USP bisnis sendiri. Artinya, melihat kompetitor juga bisa melihat kelemahannya dan menguntungkan untuk bisnis yang akan dijalankan.
Contoh Unique Selling Point
Jika ingin memahami lebih lanjut mengenai Unique Selling Point tentu juga harus mengetahui contoh Unique Selling Point. Berikut contoh Unique Selling Point yang bisa ditiru.
Tangting Barber Home
Tangting Barber Home adalah contoh Unique Selling Point UMKM. Banyak konsumen yang memilihnya bukan hanya karena kualitas cukur rambut, tapi juga beberapa alasan lain, yaitu kecepatan dan kemudahan. Sehingga, Tangting Barber Home menawarkan kemudahan untuk cukur rambut yang praktis dan hemat waktu sehingga konsumen memilihnya.
Puyo Dessert
Puyo Dessert adalah contoh Unique Selling Point makanan. Puyo Dessert berhasil mengklaim bahwa produknya adalah puding yang sehat dan nikmat. Puding buatan Puyo Dessert kaya akan fiber, rendah kalori, dan tidak menggunakan pengawet.
Hasilnya, konsumen yang ingin menjalani hidup sehat, pasti memilih puding Puyo Dessert dibandingkan puding biasa dari kompetitor. Konsumen akan merasa lega, karena ia tetap bisa hidup sehat walaupun mengkonsumsi cemilan.
Apa Itu Point Reward?
Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa salah satu dari rewarding program adalah points reward. Tapi, apa itu points reward?
Point reward adalah sebuah program reward yang sederhana dan dapat diterapkan di berbagai jenis bisnis. Untuk mendapatkan point tersebut tentu harus mengikuti syarat tertentu. Sebab, point tersebut akan diakumulasikan dan ditukarkan dengan berbagai seleksi rewards, seperti produk gratis, voucher, merchandise, atau reward lainnya.
Faktanya, ada berbagai aktivitas yang dapat dilakukan pelanggan untuk mengumpulkan points, seperti:
- Mendaftar dalam rewarding program.
- Melakukan pembelian.
- Follow atau share postingan di media sosial.
- Mendaftar untuk newsletter.
- Memberi review.
- Mengisi survey.
Ternyata pemberian points reward tidak selalu diberikan hanya saat pelanggan melakukan transaksi pembelian. Tujuannya adalah untuk membangun hubungan engagement yang terus-menerus dengan pelanggan agar mereka dapat terus berinteraksi dan menjadi semakin loyal pada bisnis. Hal tersebut bisa menjadi sebuah motivasi untuk mendapatkan rewards.
Apa Itu Pain Point?
Jika ingin membuat point reward, tentu harus mengetahui juga apa itu pain point? Terlebih pain point dalam bisnis bisa jadi cara mengembangkan bisnis juga. Pain point adalah sebuah permasalahan yang dihadapi oleh calon pelanggan yang dapat digunakan untuk membangun atau meningkatkan sebuah bisnis. Dengan kata lain, pain point analysis adalah hal yang sangat penting.
Lebih lanjut, seringkali customer pain points adalah penggambaran peluang untuk perusahaan agar bisa berkembanga lebih baik. Namun, kebanyakan berbagai persoalan tersebut tidak bisa dilihat dan tersembunyi. Nah, ternyata pain point 3 jenis pain point. Berikut jenis pain point.
Proses
Pain point process adalah kendala dalam proses belanja calon pelanggan. Banyak aspek yang mempengaruhi jenis ini. Misalnya, kesulitan pelanggan untuk mengakses suatu aplikasi karena tulisan yang terlalu kecil atau proses yang rumit. Pain point process cukup sulit diidentifikasi, maka komunikasi dengan calon pelanggan. Sehingga, dalam pembuatan dan perancangan suatu bisnis sangat membutuhkan kinerja tim baik.
Keuangan
Pain point keuangan adalah ketika calon pelanggan yang mengalami masalah dengan uang atau harga produk yang mahal. Nah, setiap pebisnis bisa mengambil contoh dari platform lain yang banyak melakukan promosi. Setiap platform berusaha mempromosikan biaya berlangganan yang lebih murah dibandingkan saingannya. Carilah perbandingan sebelum menentukan harga produk.
Bantuan
Pain point bantuan adalah kesulitan pelanggan dalam menerima bantuan saat belanja. Ketika calon pelanggan tidak bisa mencari atau kesulitan mencari jawaban dan mereka tidak mendapatkan bantuan, maka calon pelanggan akan berpindah tempat atau mencari tempat lain.
Cara Mengetahui Pain Point Calon Pelanggan
Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali contoh customer pain yang bisa dilihat. Namun, bagaimana cara mengetahui pain point calon pelanggan? Berikut cara mengetahui pain point calon pelanggan.
Survey Calon Pelanggan
Melakukan survey calon pelanggan tentu dapat mengetahui secara langsung apa saya yang diinginkan oleh mereka. Bisa saja calon pelanggan tersebut menginginkan pelayanan yang lebih baik, atau mungkin harga yang lebih bersahabat, dan lain sebagainya. Sehingga, dapat memberikan pertanyaan yang spesifik dan tidak berbelit-belit, agar mendapat jawaban yang jelas.
Memperhatikan Ulasan Online
Semakin mudah mengetahui kesan dan pesan pelanggan terhadap suatu produk, maka akan semakin mudah mengetahui apa yang konsumen inginkan. Perhatikan ulasan mana yang dapat membangun bisnis, dan tidak berpikir bahwa mereka salah dan sebuah bisnis salah.
Memperhatikan Kompetitor
Memperhatikan kompetitor tentu dapat mengembangkan apa yang menjadi kelemahan atau kekurangan mereka. Sehingga, hal tersebut dapat dimanfaatkan dan mempelajari cara mereka menghadapi masalah di kemudian hari.
Buat Point Reward Berhasil dengan Ainee
Contoh program customer loyalty adalah point reward. Jika ingin memanfaatkan point reward tentu harus memperhatikan tips di atas tadi. Sehingga, bisa mulai menerapkan point reward dalam bisnis. Nah, Anda bisa mengetahui point reward secara akurat melalui Ainee.
Faktanya, Ainee dapat dimanfaatkan secara gratis untuk mendapatkan data pelanggan yang bisa dianalisis dan diubah menjadi strategi mengembangkan point reward. Jadi, nggak perlu takut lagi gagal dalam menerapkan point reward, deh. Yuk, daftar dan gunakan Ainee sekarang!